Minggu, 27 Oktober 2019

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PABRIK ROTI MUTIARA di TALANG SARI KOTA JAMBI


BAB 1. PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
  Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini telah mendorong banyaknya persaingan antar perusahaan untuk memajukan bisnisnya dan mengupayakan barang atau jasa mereka laku di pasaran sesuai target perusahaan. Semua perusahaan baik yang berskala kecil, sedang maupun besar menggunakan segala cara untuk membuat perusahaannya berkembang mengikuti trend barang atau jasa yang diminati masyarakat. Dengan banyaknya cara persaingan yang ada, suatu perusahaan tidak hanya membutuhkan SDM yang berkualitas, barang yang bagus atau manajemen yang terstruktur rapi namun juga membutuhkan suatu sistem yang mampu mempermudah perusahaan dalam bertransaksi dengan konsumen dan menghasilkan laporan dengan data yang akurat sehingga tidak terjadi kerugian pada perusahaan. Pabrik Roti Mutiara adalah pabrik yang bergerak dalam bidang penjualan barang. 
  Dengan adanya begitu banyak barang yang dijual maka sebagai perusahaan besar dengan karyawan yang minimalis ini, pabrik roti memiliki kendala dalam proses transaksi ketika permintaan konsumen sedang banyak-banyaknya, kesulitan dalam pengecekan barang karena banyaknya variasi barang dan tidak ada sistem yang memudahkan
dalam pencarian stok barang yang telah habis dan kerepotan saat penyusunan laporan bulanan karena
harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mendetail proses jual beli barang yang dianggap sangat melelahkan. Maka sangat perlu bagi pabrik ROTI MUTIARA untuk menggunakan sistem penjualan yang bisa memudahkan dalam menyelesaikan semua proses jual beli dalam perusahaannya ini. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka disusunlah sebuah judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG PADA PABRIK ROTI MUTIARA di TALANG SARI KOTA JAMBI”.

2. Rumusan Masalah
   Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dapat dikemukakan rumusan masalah yang ada pada pabrik roti adalah bagaimana membuat sistem informasi penjualan barang yang akurat, up to date dan mudah untuk digunakan dalam bertransaksi.

3. Batasan Masalah
         Untuk mempermudah dalam pembuatan proyek akhir ini maka diperlukan beberapa batasan masalah agar tidak meyimpang dari masalah yang diangkat dalam proyek akhir ini. Batasan-batasan masalah tersebut antara lain :
1. Hanya membahas proses transaksi      jual beli barang yang ada di pabrik       roti

2.Untuk mempermudah dalam pengecekan stok barang pada PABRIK ROTI MUTIARA.

4. Tujuan proyek Akhir
     Tujuan penelitian ini yang harus di capai dalam proyek akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai tugas untuk menyelesaikan pendidikan di STIKOM DB jambi.

2. Untuk membantu pabrik roti mutiara  dalam mempermudah proses transaksi dan penyusunan laporan bulanan.


5. Manfaat Proyek Akhir

   5.1. Bagi penulis
a. Akan Mengembangkan ilmu dan mengaplikasikan materi yang telah diperoleh selama kuliah dalam kehidupan nyata di dunia kerja saat ini.

b. Mengukur pengetahuan dan skill mahasiswa dalam menyusun suatu program penjualan yang bisa digunakan untuk kehidupan nyata.


c. Mengetahui permasalahan yang dialami PABRIK ROTI MUTIARA sebelum menggunakan suatu sistem aplikasi dan mampu memberikan solusi bagi permasalahan tersebut.


   5.2. Bagi Akademik

a.Untuk menambah pembendaharaan perpustakaan yang mungkin akan bermanfaat bagi pembaca yang tertarik dengan sistem penjualan barang.

b. Sebagai referensi bagi mahasiswa yang sedang menyusun Proyek Akhir dengan tema penjualan barang seperti tema proyek akhir ini.


     5.3. Bagi Perusahaan

a. Sebagai masukan mengenai kondisi dan permasalahan yang terjadi, serta solusi untuk sistem penjualan barang pada TOKO ROTI BAKAR TAWAR yang
bermanfaat di masadi masa yang akan datang dan masa berkembang.

b. Sistem penjualan barang ini dapat

mengatasi permasalahan yang terjadi saat proses transaksi dan penyusunan laporan pada PABRIK ROTI MUTIARA.

References

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=siatem+imformasi+penjualan+pada+toko+roti+tawar+bakar+tika+wijaya+&btnG=

Minggu, 20 Oktober 2019

Penelitian metode ilmiah dan non ilmiah ,dengan karakteristik beserta contohnya

METODE ILMIAH DAN METODE NON ILMIAH

A. METODE ILMIAH
    1. PENGERTIAN METODE ILMIAH
  Metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan secara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah memastikan didapatkannya suatu kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti dan tersusun secara sistematis. Jika tidak
dilakukan metode ilmiah maka eksperimen-eksperimen yang dilakukan akan meragukan dan tidak dapat ditetapkan hukum atau rumus yang jelas akan terjadinya suatu fenomena fisis.

2. KARAKTERISTIK METODE ILMIAH

  a. Bersifat kritis dan analitis
  Metode ilmiah berarti peneliti dengan rinci melakukan observasi dan eksperimen untuk mendapatkan hasil yang relevan dan akurat.
  b. Bersifat logis
  Metode ilmiah berarti langkah-langkah yang dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan
logis, bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak dapat dijelaskan dengan logika.
  c. Bersifat obyektif
 Hasil-hasil yang didapat harus merupakan hasil yang objektif, artinya hasil itu tidak
eksklusif hanya bisa dilakukan oleh peneliti dan bukan merupakan hasil rekayasa.
  d. Bersifat empiris
   Hasil didapatkan dari kejadian nyata yang benar-benar terjadi, bukan karangan atau berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
  e. Bersifat konseptual
  Berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep suatu fenomena. Penelitian bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yang dapat dirasakan atau dilihat secara nyata, tetapi juga penjelasan konsep bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan kaitan
diantaranya.

3. CIRI-CIRI METODE ILMIAH
   a.Purposiveness, yaitu fokus dengan tujuan yang jelas.
  b.Rigor, yaitu teliti, memiliki dasar teori dan desain metodologi yang baik.
 c.Testibility, yaitu prosedur pengujian hepotesis jelas.
  d.Replicability, yaitu pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis.
 e.Objectivity, yaitu berdasarkan fakta dari data aktual, tidak subyektif dan emosional.
  f.Generalizability, yaitu semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna.
 g.Precision, yaitu mendekati realitas dan dapat diperkirakan peluangnya.
Parsimony, yaitu kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

4. CONTOH METODE ILMIAH
   1.Makalah
     Makalah merupakan karya ilmiah yang menyajikan sebuah masalah yang penyelesaianya
mengandalkan berbagai macam data yang ada di lapangan. Karya ilmiah ini bersifat
empiris dan juga objektif. Dalam penyajiannya, makalah biasanya dipresentasikan dalam
sebuah kegiatan seminar.
    2. Artikel
  Dalam konteks jurnalistik, pengertian karyailmiah artikel merupakan karya ilmiah yang
memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa ataupun masalah
tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan
sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan
artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah pernulisan ilmiah dan mengikuti
pedoman ilmiah yang berlaku.
   3. Skripsi
   Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi memuat tulisan berisi pendapat penulis dengan mengacu ataupun berdasarkan teori yang telah diterbitkan sebelumnya.

B. METODE NON ILMIAH.

1.PENGERTIAN NON ILMIAH
   Metode non ilmiah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Namun dalam pemecahan masalah tersebut hanya berdasarkan pada pendapat atau anggapan dari para ahli pikir atau dari para penguasa yang dianggap benar. Padahal anggapan itu belum
tentu dapat dibuktikan kebenararnnya. Ada beberapa pendekatan metode non ilmiah yang banyak digunakan, yaitu; pendapat
otoritas, pengalaman, penemuan secara kebetulan dan coba-coba (Trial and Error), metode a
priori dan sebagainya.
a. Pendapat Otoritas
Pendapat otoritas ilmiah berasal dari orang-orang yang biasanya telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau orang yang telah mempunyai pengalaman kerja ilmiah dalam suatu bidang/ilmu. Pendapat-pendapat mereka sering diterima orang tanpa diuji; selalu dipandang
benar.
Kadang-kadang ada pendapat yang tidak benar namun karena merupakan pendapat orang yang mempunyai wewenang, orang awan menganggap pendapat itu suatau kebenaran. Sejarah membuktikan bahwa sebelum diperkernalkan teori Copernicus, orang percaya bahwa matahari adalah satelit dari bumi. Bumi adalah pusat dari alam semesta. Copernicus dan kawan kawanya dengan gigih membuktikan teori baru yang sekarang dipercaya kebenarannya bahwa sebenarnya bumi dan satelit-satelit yang lainya berbutar mengelilingi matahari. Ini sekaligus mengakhiri teori salah yang telah sekian lama selalu dianggap benar karena teori itu berasal dari
orang yang memiliki wewenang.
b. Pengalaman
  Untuk memperoleh sesuatu yang mereka inginkan manusia seringkali menggunakan pengalaman pengalamannya. Contoh misalnya anak kecil kerapkali menggunakan pengalaman pengalamannya untuk mendapatkan sesuatu yang dikehendaki dari orang tuanya. Misalnya; anak kecil menggunakan pengalamanya bahwa kalau ia selalu patuh terhadap orang tua dan berprestasi selalu mendapat ganjaran dari orang tuanya. Sebaliknya, kalau ia tidak patuh dan tidak berprestasi ia kena marah. Dengan pengalaman-pengalaman seperti itu, anak-anak
cenderung patuh dan ingin mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya agar memperoleh pujian dan ganjaran dari orang tuanya.
Pengalaman memang kadang-kadang banyak membantu. Tetapi jika tidak digunakan
secara kritis bisa merugikan. Anak kecil yang terbiasa rakus kalau di rumah; Selalu memilih kue-kue yang besar waktu ibunya membagi kue-kue kemungkinan anak itu akan memilih hadiah yang dibungkus dalam bungkusan yang lebih besar meskipun mungkin isinya barang yang tak berharga.
c. Penemuan Coba-coba ( Trial and Error)
    Penemuan secara kebetulan banyak terjadi dan banyak diantaranya sangat berguna, Misalnya, Newton menemukan hukum grafitasi bumi waktu ia secara kebetulan melihat buah apel yang jatuh. Archimedes, menemukan dalil Archimedes yang sangat terkenal itu sewaktu ia mandi berendam dalam suatu bak yang penuh air. Ada seorang penderita malaria yang secara kebetulan menemukan obat penyakitnya pada waktu mandi dikolam yang berisi air pahit yang berasal dari kulit pohon kina yang pohonya tumbang ke dalam parit. Penemuan-penemuan seperti itu di peroleh tarnpa rencana, tidak pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistimati dan terkendali.
Penemuan coba-coba ( trial and error ) di peroleh tanpa kepastian untuk memperoleh suatu kondisi tertentu untuk pemecahan suatu masalah. Usaha seperti ini umumnya merupakan serangkaian percobaan tanpa arah dan tanpa keyakinan yang pasti untuk suatu pemecahan masalah. Pemecahan terjadi secara kebetularn setelah dilakukan serangkaian usaha coba-coba. Penemuan tersebut pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol.
d. Metode A Priori
   Metoda a priori juga disebut metoda intuisi. Dalam pendekatan ini orang menentukan pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengetahuan yang langsung ( didapat dengan cepat
tanpa proses dan pemikiran yang matang). Dalil-dalil dan kesimpulan yang diterima menurut metode tersebut semata-mata berdasar alasan yang tidak dipertimbangkan dengan pengalaman

2. CIRI-CIRI METODE NON ILMIAH
a.ditulis berdasarkan fakta pribadi
b.fakta yang disimpulkan subyekti    c.gaya bahasa konotatif dan populer,  d.tidak memuat hipotesis, 
e.penyajian dibarengi dengan sejarah, f.bersifat imajinatif, 
g.situasi didramatisir,
h.bersifat persuasif.
I.tanpa dukungan bukti

3. CONTOH NON ILMIAH
Dongeng
Cerpen
Novel
Drama
roman.

3. PERBEDAAN ANTARA PENELITIAN ILMIAH DAN PENELITIAN NON ILMIAH.

A. PENELITIAN ILMIAH:

a. menggunakan kaidah-kaidah ilmiah, dengan mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah.
b. perumusan masalah jelas dan spesifik.
c. masalah dapat diamati dan diukur secara empiris.
d. jawaban masalah berdasarkan pada data.
e. keputusan berdasarkan logika yang benar.
f. kesimpulan yang dihasilkan terbuka untuk diuji oleh orang lain.

B.PENELITIAN NON ILMIAH
a. tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah.
b. masalah tidak selalu dapat diukur secara empiris.
c. jawaban tidak berdasarkan atas data.
d. keputusan tidak berdasarkan logika yang benar.
e. kesimpulan yang dihasilkan tidak untuk diuji ulang oleh orang lain.

sumber referense
https://legalstudies71.blogspot.com/2018/10/penelitian-ilmiah-dan-penelitian-non.html
https://zakkiyahkizaki.blogspot.com/2015/11/pendekatan-ilmiah-dan-pendekatan-non.htm!
https://www.studiobelajar.com/metode-ilmiah
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-karya-ilmiah-dan-ienis-jenis-karya-ilmiah/

Teknik pengumpulan data beserta contohnya

1. Interview (Wawancara)         Teknik Pengumpulan Data dengan Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan un...